Prosais Manusia

Sumber gambar: Prosais Manusia

Oleh Maul_MK

Kejamnya manusia membuat telingaku terkatup. Kata-kata mereka membara di relung jiwa dan menenggelamkan bersama iringan angan-angan. Orang-orang bersorak sorai atas kemenangan yang diperoleh, sedangkan aku hanya tertegun. Lagi dan lagi dunia ini terasa panas dan kejam.

Bersandiwara dengan manusia seolah membuat kepalsuan yang sengaja dibentuk melalui bibir dan lukisan wajah yang memesona. Hati rasanya ingin berteriak, “tidakkah aku menggapai apa yang seharusnya aku gapai?”. Rasanya dunia tak lagi memihak sebab aku telah menutup rasa ingin yang selama ini tertulis dalam catatan-catatan indah yang dirangkai. 

Teriakan malam tak lagi terdengar. Sobekan kertas yang penuh kesalahan dalam rangkaian tak lagi terukir. Tubuh yang dahulu kokoh, kini sudah tersungkur. Manusia hanya tertawa melihatku yang terus meraba untuk mencari tujuan.

Siangku tak lagi diiringi teriknya mentari sebab aku terkurung dalam bilik yang penuh bayangan kata-kata menakutkan jiwa. Pikiran selalu berteriak namun bibir tetap terkatup rapat seakan tak tahu apa yang ingin diucap. Isak tangis bukanlah teman sejati lagi seolah kering tertarik bumi. Ingin marah tapi tak berteriak, ingin menangis namun mata terus tertutup dan lelah tak berbalas kebahagiaan.

Lembayung di sore pun enggan menemani dalam masa-masa genting yang kini aku jalani. Marahku yang tak terbalas, kini hanya diam menjadi pelarian. Tangisku untuk lelah, kini hanya amarah yang tak beralaskan. Penglihatan senja bagiku pun kini hanyalah sebatas warna penghias langit. Tiada makna maupun arti yang serupa dahulu kala.

Terpa angin membawa sesal dan amarah pada wajah manusia yang kejam. Sumpah serapah masih terngiang saat gelap membersamai dendam. Kaki masih terseok-seok akibat dicambuk kumpulan duri dan memilih dalam pengasingan diri. Dunia menampakkan wujud manusia yang berlumus goresan palsu.


Medan




Post a Comment

8 Comments

  1. Sudah lama tidak publish, tiba-tiba dapat notif email dari maul 😭

    ReplyDelete
  2. Anak emak pecah telur. Kangen maul banget nih😭

    ReplyDelete
    Replies
    1. Serbu maul Mak, lama banget hibernasi nih bocah

      Delete
    2. Iya emak lagi podcast sedih bareng dia 🤣

      Delete
    3. @Anonymous: ikutan dong 😭

      Delete
    4. Entar emak undang ya sayang-sayangnya emak 😘

      Delete
  3. Ul, sehatkah? Lama tidak publish tulisannya makin ajib 😭

    ReplyDelete
  4. Ul, peluk jauh. Rindu berat 🤗

    ReplyDelete