Batin Lautan

Oleh Maul_MK

Perjalanan hidup mengantarkanmu pada pertarungan batin. Dimana orang-orang menganggap kamu paling bahagia, padahal penolakan diri sendiri diambang keraguan dan terus membayangi dunia. Lembayung saja enggan merekat ke tubuhmu walau hangatnya cukup terasa menembus kulit. Sekeliling berdenging demi sumpah serapah batin yang telah runtuh.

Langkah ini telah memberi jiwa yang terputus oleh dunia.

Tatkala burung-burung bersenandung malu, kamu pun acuh berbagi pilu. Tepian pantai sebagai sandaran jiwa namun ombaknya telah menghantam tubuh seolah kamulah penonton gulungan dahsyat untuk setiap gelombangnya.

Tubuh ini tersapu oleh genangan air menandakan ketenangan. Dunia kita berbeda.

Meski terombang-ambing, jiwamu masih tetap berdiri dibalik bebatuan dan menghempas tepian. Namun, tidaklah denganku.

Perjalanan telah sepi dan aku tidak akan membuat paragraf panjang untuk menjelaskan jiwa yang sangat ingin berpulang.

Medan



Post a Comment

0 Comments