Oleh Maul_MK Tarian dalam cahaya mentari mengingatkanku pada sebuah nama yang tersematkan takut untuk mengangkat kepala dan melangkah tanpa beriringan. Terangnya siang telah menjadi teman tanpa bersama kilauan bintang-bintang kecil nan bersinar, tapi tiada yang mengerti sebagai teriakan pada kecilnya wujud di pandangan manusia. Bagaimana saling beriringan p…
Maul_MKOleh Maul_MK Perjalanan ini, harapan askara menjadi pemeran utama. Namun, tidak nyatanya. Cahaya tidak terlihat sedikitpun, sebatas pantulan seolah menyorot bayangan tanpa kepastian. Aku hanya berjalan setapak di lorong sukma, terasa gelap dan tak berarah. Lalu, dia memberi askara melalui celah dunia yang abadi dan menepi sebagai bintang yang berkilau dan m…
Maul_MKOleh Maul_MK Pada bintang yang berbebar, aku langitkan sajak suci penuntun sukar. Lagi-lagi langit membenci awan sebab hujan membasahi bumi dalam seribu kata tunggu. Mata kita bertemu pada hamparan malam. Namun, do'a yang kita eja tak bertemu pada pengharapan diam. Aku pandang bintang agar membasuh daksa. Sementara, kau pandang purnama agar menyelam di…
Maul_MKOleh Maul_MK Lorong kacau memporak-porandakan isi kepala. Jalanmu yang tampak biasa terlihat olehku. Namun, keruh malam dan alunan syahdu telah memasygulkan hati seolah berkata tak cukup menenangkan. Bahkan, purnama gagal terelakkan. Tak sedikitpun tergambar selaksa makna senyum palsu. Apa terasa olehmu satu kesadaran yang melegakan hanyalah, "Aku bai…
Maul_MKOleh Maul_MK Isak yang bergema merobek tawa yang tidak pernah berhenti. Gerak dan langkahku terasa istimewa dilihat mereka. Padahal, malamku bisu. Orang-orang merasa dirinya kesepian. Nyatanya, akulah yang dipermainkan oleh interaksi kata-kata yang seolah kepalsuan atas kepedulian. Pada akhirnya, aku mengetahui dan jauh lebih teriris. Adakah tempatku bersan…
Maul_MK
Sosial Media