Terpatri

Oleh Maul_MK

Lorong kacau memporak-porandakan isi kepala. Jalanmu yang tampak biasa terlihat olehku. Namun, keruh malam dan alunan syahdu  telah memasygulkan hati seolah berkata tak cukup menenangkan. Bahkan, purnama gagal terelakkan.

Tak sedikitpun tergambar selaksa makna senyum palsu. Apa terasa olehmu satu kesadaran yang melegakan hanyalah, "Aku baik-baik saja". Tak peduli purnama mengerling ragu dan aku harap hanya ceritamu. 

Dalam perjalanan, adakah rasa pelik yang butuh jeda? Perlahan, langkah gusar itu mendewasakan kakimu. Ada bahagia menunggu untuk dirayakan. Segalanya bersinar dan menyala terang dalam rajut harapan. 

Barangkali, lorong itu terlalu terang bagimu hingga perjalanan tanpa lagi hambatan ragu. Benakmu sudah melangitkan asa walau jemari terasa kasar akibat kerasnya dunia. Pun perihal berdamai tentang risau hari-hari. Aku semogakan pundak itu selalu kokoh dan jalanmu tak tersisa hanya sebuah nama, melainkan makna aku untukmu selalu ada.


Medan


Post a Comment

0 Comments