Oleh Maul_MK
Kehidupan menjemukan bagi seseorang. Bermimpi dalam harapan dan berlalu dalam kata, "Adakah yang mampu mendengarkan apa yang tidak bisa aku katakan?".
Aku bersembunyi dibalik kata-kata berharap seorangpun tak mampu memaknai. Lorong itu mengingatkanku pada persembunyian abadi tanpa ditemukan siapapun. Dalam persembunyian, aku terjebak di pengasingan dan ditemukan olehnya.
Dia menyapa.
Alih-alih mengatakan "apa kabar?", pandangan itu mengantarkan pada kalimat "Senang bertemu denganmu lagi".
Lalu tersenyum.
Aku hanyut dalam pandangan tersebut seolah menjawab "Aku baik-baik saja".
Lalu menjawab senyumnya.
Tak sekatapun terlontar setelahnya dan saling melangkah guna menghampiri dan berakhir hanyut saling pandang seolah mengisyaratkan "Aku hanya menyapa dan tidak lebih".
Lagi-lagi tersenyum.
Medan
0 Comments