Oleh Maul_MK
Pada bintang yang berbebar, aku langitkan sajak suci penuntun sukar. Lagi-lagi langit membenci awan sebab hujan membasahi bumi dalam seribu kata tunggu.
Mata kita bertemu pada hamparan malam. Namun, do'a yang kita eja tak bertemu pada pengharapan diam. Aku pandang bintang agar membasuh daksa. Sementara, kau pandang purnama agar menyelam di balik nayakina.
Kita terlahir dalam bilik kata-kata sebagai penghampaan atau ketidaksempurnaan dan mengubah takdir sebagai alat rindu dan derita. Padahal, penipu diri sendiri.
Kini, perjalananmu penuh terka dan memulangkan tanya pada sukma yang tidak terjawab apa-apa. Bahkan, menyapapun enggan dan melemahkan kata beriringan.
Kita memang makhluk pengabdi. Kepada Tuhan-lah sebaik pengasingan diri. Dibalik melepaskan tetaplah abdikasi. Huruf-huruf yang masih mengulang ajar dalam abaian menunggu penantian dibalik kata, "Aku baik-baik saja".
"Ditempat berbeda ini, mari kita genggam langit bersama."
7 Comments
private amat siii ulll
ReplyDeletepdhl jomblooo 😂🤣
Deletedrpd kamu modus terus hahaha
Deletewish di 2025
ReplyDeletemaul lebih bnyk up prosais 🤟😭😭
naks emak netas 🐣✨
ReplyDeletekangen maul, Mak 😂
Deletekamu bikin kotor blog maul saja, Den 🤣
Delete